KATA PENGANTAR
Alhamdulillah,
segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan limpahan rahmat dan kasih
sayangNya, sehingga kita dapat menikmati sebuah kehidupan yang sungguh penuh dengan
kenikmatan-kenikmatan yang tiada tara.
Dan
tak lupa sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi besar
Muhammad Saw yang telah membawa dunia dari zaman yang penuh kezaliman menuju
zaman yang penuh dengan rahmat Allah SWT, yakni dengan ajaran Islam. beserta
keluarganya dan para sahabat serta umatnya yang senantiasa mendakwahkan Islam.
Penyusun sangat bersyukur, tugas makalah ini telah
penulis selesaikan dengan baik dan tepat waktu. Ada kalanya penulis mengalami
beberapa kendala untuk menyelesaikan tugas makalah ini terutama waktu, namun
berkat bantuan doa, tenaga dan fasilitas dari orang-orang terdekat penulis,
akhirnya tugas ini dapat segera diselesaikan.
Ucapan
terima kasih tidak lupa penyusun ucapkan kepada kedua orang tua, yang telah
memberikan semua keperluan penyusun untuk menyelesaikan tugas ini. Yang kedua,
ucapan terima kasih penyusun sampaikan kepada
Bapak Drs. Jimmy Hasoloan, M.M. selaku dosen mata kuliah “Manajemen
Opersi dan Produksi” yang telah membimbing penyusun untuk dapat mengerjakan
tugas ini dengan baik. Ucapan terima kasih juga kami sampaikan kepada seluruh
pihak yang telah membantu terselesaikannya tugas ini, yang tentunya tidak dapat
penyusun sampaikan satu-persatu.
Semoga
dengan tersusunnya makalah ini dapat menambah pengetahuan dan memberi inspirasi
kepada para pembaca, sehingga dapat memperluas wawasan dan pengetahuan tentang teknologi
informasi
serta menjadi orang yang cerdas dan
bertaqwa.
Cirebon, 28 Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR
BELAKANG
Seperti di ketahui manajemen pada dasarnya merupakan
proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan perencanaan pengorganisasian
pengarahan dan pengendalian yang dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi.
Sejalan dengan itu maka manajemen
produksi dan operasi merupakan proses pengambilan keputusan di dalam
usaha untuk menghasilkan barang atau jasa sehingga dapat sasaran yang berupa
tepat waktu, tepat mutu, tepat jumlah dengan biaya yang efisien, oleh karena
itu manajemen produksi dan operasi mengkaji pengambilan keputusan dalam fungsi
produksi dan operasi.
Pelaksanaan
kegiatan manajemen merupakan tanggung jawab seorang manajer
diartikan sebagai orang yang bertanggung jawab lebih besar dari pada apa yang
dia dapat lakukan sendiri. Sehingga membutuhkan bantuan orang lain dalam
mencapai tujuan organisasi, sedangkan manajer produksi dan operasilah yang akan
menentukan keberhasilan organisasi perusahaan sebagai produs
nya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan manajemen puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan.
nya ditentukan oleh kemampuan manajer produksi dan operasi, serta kemampuan manajer pemasaran dan manajer keuangan disamping kemampuan manajemen puncak atau direksi untuk menciptakan hasil sinergi dari seluruh kegiatan bersama perusahaan.
1.2 RUMUSAN
MASALAH
1.2.1 Pengertian
produksi dan operasi.
1.2.2 Pengertian
manajemen produksi dan operasi.
1.2.3 Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan operasi.
1.2.4 Ruang lingkup
manajemen produksi dan operasi.
1.2.5 fungsi dan sistem produksi dan operasi.
1.3 TUJUAN
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian produksi dan operasi.
1.3.2 Untuk mengetahui pengertian manajemen produksi dan operasi.
1.3.3 Untuk mengetahui pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan
operasi.
1.3.4 Untuk mengetahui ruang lingkup manajemen produksi dan operasi.
1.3.5 Untuk mengetahui fungsi dan sistem produksi dan operasi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASI
2.1.1
Pengertian Produksi Dan Operasi
Istilah
produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu organisasi yang menghasilkan
keluaran output, baik berupa barang maupun jasa. Secara umum produksi diartikan
sebagai suatu kegiatan atau proses yang mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dengan dasar pengertian itu,
di dalam kegiatan menghasilkan barang atau jasa, dapat diukur kemampuan
menghasilkan atau transformasinya, yang sering dikenal dengan apa yang disebut
dengan produktivitas untuk setiap masukan (input)
yang dipergunakan, kecuali bahan.
Dalam arti
sempit, pengertian produksi hanya dimaksud sebagai kegiatan yang menghasilkan
barang, baik barang jadi, barang setengah jadi, bahan industri, suku cadang,
dan komponen. Karena adanya batasan pengertian produksi dalam arti sempit, maka
dipergunakanlah istilah produksi dan operasi, sehingga mencakup pembahasan
dalam arti luas untuk kegiatan masukan (inputs)
menjadi keluaran (output) yang berupa
barang atau
Pengertian produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiata jasa dan berhubungan dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan suatu
barang atau jasa. Yang terkait dalam pengertian produksi dan operasi adalah
penambahan atau penciptaan kegunaan karena bentuk dan tempat, sehingga
membutuhkan faktor-faktor produksi. Dalam ilmu ekonomi faktor-faktor produksi
terdiri atas tanah atau alam, modal, tenaga kerja, dan keterampilan manajerial (managerial skills) serta keterampilan
teknis dan teknologi.
2.1.2
Pengertian Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen
adalah kegiatan atau usaha yang dilakukan untuk mencapai tujuan dengan
menggunakan atau mengkordinasikan kegiatan-kegiatan orang lain. Dalam
pengertian ini terdapat tiga unsur penting, yaitu adanya orang lebih dari satu,
adanya tujuan yang ingin dicapai, dan orang yang bertanggung jawab akan
tercapainya tujuan tersebut.
Manajemen
produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk mengatur dan mengkordinasikan
penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat
dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien, untuk menciptakan
dan menambah kegunaan (utility)
sesuatu barang atau jasa. Dari uraian di atas, dapatlah dinyatakan bahwa
manajemen produksi dan operasi merupakan proses pencapaian sumber-sumber daya
untuk memproduksi atau menghasilkan barang-barang atau jasa-jasa yang berguna
sebagai usaha untuk mencapai tujuan dan sasaran organisasi. Sasaran dari
organisasi itu antara lain adalah untuk memperoleh tingkat laba tertentu atau
memaksimalisasi laba, memberikan pelayanan dengan tingkat pelayanan yang baik,
serta berupaya dan berusaha untuk menjamin eksistensi dari organisasi tersebut.
Ada dua
permasalahan yang penting dalam peningkatan produktivitas, yaitu: pertama,
produktivitas baru meningkat bila terdapat peningkatan kondisi kerja dari
kondisi yang kurang baik menjadi kondisi yang lebih baik. Kedua, beberapa hasil
peningkatan produktivitas tidak dapat membantu organisasi secara keseluruhan,
karena hasil tersebut hanya terkait dengan perbaikan pada bidang tertentu saja,
sedangkan bidang yang lainnya mungkin tetap tidak terpengaruh.
Manajer
produksi dan operasi dalam mengatur dan
mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya, perlu membuat
keputusan-keputusan yang berhubungan dengan usaha-usaha untuk mencapai tujuan,
agar barang-barang dan jasa-jasa yang dihasilkan sesuai dan tepat dengan apa
yang diharapkan, yaitu tepat mutu (kualitas), tepat jumlah (kuantitas) dan
tepat waktu yang direncanakan, serta dengan biaya yang rendah.
2.1.3
Pengambilan Keputusan Dalam Manajemen Produksi Dan Operasi
Pengambilan
keputusan dimaksudkan untuk memudahkan proses pemilihan alternatif atau
penggunaan peralatan analisis, bagi penentuan keputusan, sehingga dapat
diketahui bagaimana keputusan-keputusan yang rasional harus diambil, dan dengan
demikian dapat ditentukan dan disusun rencana-rencana logis dari
keputusan-keputusan yang diambil atas dasar peralatan ilmu pengetahuan dan
matematika atau analisis kuantitatif serta kenyataan yang terjadi.
Dilihat dari
kondisi atau keadaan dari keputusan yang harus diambil, maka terdapat empat
macam pengambilan keputusan, yaitu:
a. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang pasti
b. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang mengandung resiko
c. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang tidak pasti (uncertainly)
d. Pengambilan keputusan atas peristiwa yang timbul karena pertentangan dengan
keadaan lain.
Dalam kerangka
kerja pengambilan keputusan, bidang produksi dan operasi mempunyai lima
tanggung jawab keputusan utama, yaitu: proses, kapasitas, persediaan, tenaga
kerja, dan mutu atau kualitas. Masing-masing kerangka tanggung jawab keputusan
tersebut dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Proses
Keputusan-keputusan
dalam kategori ini menentukan proses fisik atau fasilitas yang digunakan untuk
memproduksikan produk berupa barang atau jasa. Keputusan mencakup jenis
peralatan dan teknologi, arus dari proses, tata letak (lay out) dari peralatan dan seluruh aspek dari fisik pabrik atau
fasilitas jasa pelayanan. Banyak keputusan tentang proses ini merupakan
keputusan jangka panjang dan tidak dapat dengan mudah diubah atau direvisi.
b. Kapasitas
Keputusan
kapasitas dimaksudkan untuk memberikan besarnya jumlah kapasitas yang tepat dan
penyedian pada waktu yang tepat.
c. Persediaan
Manajer
persediaan membuat keputusan-keputusan dalam bidang produksi dan operasi,
mengenai apa yang dipesan, berapa banyak yang dipesan, dan kapan pemesanan
dilakukan.
d. Tenaga kerja
Dalam
menajemen produksi dan operasi, pengelolaan tenaga kerja atau sumber daya
manusia merupakan bidang keputusan yang sangat penting. Hal ini karena tidak
akan terjadi proses produksi dan operasi tanpa adanya orang atau tenaga kerja
yang mengerjakan.
e. Mutu atau kualitas
Fungsi
produksi dan operasi ditandai dengan penekanan tanggung jawab yang lebih besar
terhadap mutu atau kuliatas dari barang atau jasa yang dihasilkan
2.1.4 Ruang Lingkup
Manajemen Produksi Dan Operasi
Manajemen
Produksi dan operasi seperti yang telah dibahas pada point sebelumnya setidaknya mengajarkan kita
bagaimana utuk mencapai suatu tujuan dengan perencanaan dan keberhasilan
rencana yang telah kita rancang. Untuk itu, dalam manajemen produksi dan
operasi terdapat:
a. Seleksi dan
rancangan atau desain hasil produksi.
b. Seleksi dan
perancangan proses dan peralatan.
c. Pemilihan
lokasi dan site perusahaan dan unit produksi.
d. Rancangan tata
letak (layout) dan arus kerja atau proses.
e. Strategi
produksi dan operasi serta pemilihan kapasitas
Penambahan dalam pengoperasian sistem produksi dan
operasi akan mencakup:
a. Penyusunan rencana produksi dan
operasi.
b. Perencanaan dan pengendalian persediaan
dan pengadaan bahan.
c. Pemeliharaan atau perawatan
(maintenance) mesin dan peralatan.
d. Pengendalian mutu.
e. Manajemen tenaga kerja (Sumber Daya
Manusia)
2.2
Fungsi dan Sistem Produksi dan Operasi
Manajemen
Produksi dan Operasi tidak hanya manajemen pabrik manufaktur. Dalam pembahasan
Manajemen Produksi dan Operasi, di samping menyangkut pembahasan organisasi
pabrik manufaktur, juga menyangkut pembahasan organisasi jasa, seperti
perbankan, rumah sakit dan jasa transportasi. Perusahaan atau organisasi jasa,
pertumbuhannya sangat pesat, dan dari hasil-hasil penemuan dapatlah diketahui
bahwa teknik-teknik Manajemen Produksi dan Operasi dapat dipergunakan secara
efektif untuk mengurangi biaya dan memperbaiki hasil jasa yang ditawarkan atau
dijual. Dalam kegiatan produksi dan operasi tercakup seluruh proses yang
mengubah masukan (inputs) dan menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan
keluaran (output) yang berupa barang atau jasa.
Dalam suatu
kegiatan produksi dan operasi, Manajer Produksi dan Operasi harus mampu membina
dan mengendalikan arus masukan (inputs) dan keluaran (output), serta mengelola
penggunaan sumber-sumber daya yang dimiliki. Agar kegiatan dan fungsi produksi
dan operasi dapat lebih efektif, maka para manajer harus mampu mendeteksi
masalah-masalah penting serta mampu mengendalikan sumber-sumber daya yang
sangat terbatas. Manajer produksi dan operasi harus merencanakan secara efektif
penggunaan sumber-sumber daya yang sangat terbatas, memperkirakan dampak pada
sasaran dan mengorganisasikan pengimplementasian dari rencana. Berdasarkan
rencana yang disusun maka keputusan-keputusan yang lebih terinci harus dibuat,
seperti besarnya partai (batch) dari produk untuk macam-macam yang berbeda,
waktu-waktu lembur dan variabel-variabel tenaga kerja yang lain, prosedur
pengendalian mutu, pemesanan bahan dan banyak prosedur-prosedur lain yang harus
diterapkan atau diimplementasikan. Rencana tidak harus selalu diikuti ketidak
tepatan peramalan atau prakiraan penjualan serta banyak alasan-alasan lain.
Manajer
produksi dan operasi membuat keputusan-keputusan mengenai fungsi produksi dan
operasi, serta sistem transformasi yang dipergunakan. Dari uraian ini terdapat
tiga pengertian yang penting mendukung pelaksanaan kegiatan Manajemen Produksi
dan Operasi yaitu fungsi, sistem dan keputusan.
Pertama,
mengenai fungsi dapatlah dinyatakan bahwa manajer produksi dan operasi
bertanggung jawab untuk mengelola bagian atau fungsi dalam organisasi yang
menghasilkan barang atau jasa. Jadi istilah produksi dan operasi dipergunakan
untuk menunjukkan fungsi yang menghasilkan barang atau jasa. Sehingga produksi
atau operasi sama halnya dengan pemasaran dan keuangan atau pembelanjaan
sebagai salah satu fungsi organisasi perusahaan dan merupakan salah satu fungsi
bisnis.
Kedua, mengenai
sistem, dalam hal ini terkait dengan perumusan sistem transformasi yang
menghasilkan barang atau jasa. Pengertian sistem ini tidak hanya pada pemahaman
produksi dan operasinya, tetapi yang lebih penting lagi adalah sebagai dasar
untuk perancangan dan penganalisisan operasi produksi, yang terdapat dalam
proses pengkonversian di dalam persahaan. Dalam hal kita berbicara tentang sistem
keseluruhan dalam perusahaan, dimana terkait dengan bidang-bidang fungsi lain
diluar produksi dan operasi.
Akhirnya,
tentang keputusan, dimana unsur yang terpenting di dalam manajemen prosuksi dan
operasi adalah pengambilan keputusan. Oleh karena seluruh manajer bertugas dan
tidak terlepas dengan hal pengambilan keputusan, maka penekanan utama dalam
pembahasan manajemen produksi dan operasi adalah proses pengambilan keputusan.
Pengambilan keputusan dalam manajemen produksi dan operasi, terdapat di dalam proses,
kapasitas, persediaan, tenaga kerja dan mutu.
/
Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan
operasi adalah :
1.
Proses pengolahan, merupakan metode atau teknik yang
digunakan untuk pengolalahan masukan (inputs)
2.
Jasa-jasa penunjang, merupakan saran yang berupa
pengorganisasian yang perlu untuk penetapan teknik dan metode yang akan
dijalankan, sehingga proses pengolahan dapat dilaksanakan secara efektif dan
efisien.
3.
Perencanaan, merupakan penetapan keterkaitan dan
pengorganisasian dari kegiatan produksi dan operasi yang akan dilakukan dalam
suatu dasar waktu atau periode tertentu
4.
Pengendalian atau pengawasan, merupakan fungsi untuk
menjamin terlaksananya
kegiatan sesuai dengan yang direncanakan, sehingga maksud dan tujuan untuk
pengunaan dan pengolahan masukan (inputs)
pada kenyataannya dapat dilaksanakan.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Istilah produksi dan operasi sering dipakai dalam suatu
organisasi yang menghasilkan keluaran output, baik berupa barang maupun jasa Pengertian
produksi dan operasi dalam ekonomi adalah merupakan kegiatan yang berhubungan
dengan usaha untuk menciptakan dan menambah kegunaan atau utilitas suatu barang
atau jasa.
Manajemen produksi dan operasi merupakan kegiatan untuk
mengatur dan mengkordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber
daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif
dan efisien, untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa.
Ruang
lingkup manajemen produksi dan operasi mencakup perencanaan atau penyiapan
sistem produksi dan operasi, pengendalian dari sistem produksi dan operasi,
serta sistem informasi produksi. Perencanaan sistem produksi mencakup disain,
peralatan, lokasi, tata letak, tugas dan kapasitas. Pengendalian mencakup
proses, bahan baku, tenaga kerja, biaya, mutu dan pemeliharaan. Sistem
informasi produksi mencakup struktur organisasi, pesanan dan persediaan.
Ada empat fungsi terpenting dalam fungsi produksi dan
operasi adalah : Proses pengolahan, Jasa-jasa penunjang, Perencanaan, Pengendalian
atau pengawasan
DAFTAR PUSTAKA
·
Jimmy Hasoloan. Manajemen
Operasi dan Produksi. Edisi Kesatu. CV Budi Utama. Yogyakarta
·
Hanhairulnassa.blogspot.co.id/2013/12/manajemen-produksi dan operasi
Wah makasih gan infonya jangan lupa mampir di blog ane
BalasHapushttp://manajemenmentor.blogspot.co.id/
thanks infonya
BalasHapusProposal baso bakar proposal singkong HAHAHAHAHAHAHA memusingkan
BalasHapus